Navigation
1500 007

Glaukoma: Si Pencuri Penglihatan Senyap – Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Terkini di EyeQu LASIK & Eye Center

Glaukoma

Glaukoma: Si Pencuri Penglihatan Senyap – Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Terkini di EyeQu LASIK & Eye Center

Glaukoma adalah istilah yang merujuk pada sekelompok kondisi mata yang merusak saraf optik, jalur vital yang mengirimkan informasi visual dari mata ke otak. Kerusakan ini seringkali disebabkan oleh peningkatan tekanan bola mata (tekanan intraokular) yang tidak normal. Jika tidak terdeteksi dan ditangani secara tepat oleh dokter spesialis mata, glaukoma dapat berkembang tanpa disadari hingga menyebabkan kehilangan penglihatan perifer (samping), penglihatan tunnel (seperti melihat melalui terowongan), dan akhirnya kebutaan permanen yang tidak dapat dipulihkan. Oleh karena itu, glaukoma sering dijuluki sebagai "si pencuri penglihatan senyap”.

Penting untuk diketahui bahwa glaukoma bukanlah satu penyakit tunggal. Jenis yang paling umum adalah:

  1. Glaukoma Sudut Terbuka Primer: Jenis paling umum (sekitar 90% kasus), berkembang lambat dan tanpa rasa sakit. Saluran drainase mata (trabecular meshwork) secara bertahap menjadi kurang efisien dalam mengalirkan cairan aqueous humor, menyebabkan peningkatan tekanan.
  2. Glaukoma Sudut Tertutup Akut: Terjadi tiba-tiba ketika sudut drainase antara iris dan kornea menyempit atau tertutup, menghalangi aliran cairan mata. Ini adalah kondisi darurat medis yang ditandai nyeri hebat, mual, dan pandangan kabur.
  3. Glaukoma Tekanan Normal: Saraf optik rusak meskipun tekanan bola mata berada dalam batas normal. Penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, namun diduga terkait sensitivitas saraf optik atau berkurangnya aliran darah ke saraf.
  4. Glaukoma Sekunder: Disebabkan oleh kondisi medis lain (seperti diabetes, uveitis), cedera mata, tumor, atau penggunaan obat-obatan tertentu (misalnya steroid jangka panjang).
  5. Glaukoma Kongenital: Terjadi pada bayi dan anak-anak akibat perkembangan abnormal sistem drainase mata sebelum lahir.

Gejala Awal Glaukoma yang Sering Terabaikan 

Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan glaukoma adalah sifatnya yang asimptomatik (tanpa gejala) pada tahap awal, terutama pada glaukoma sudut terbuka.

"Banyak pasien glaukoma tidak menyadari mereka menderita penyakit ini hingga kerusakan saraf mata sudah cukup signifikan," ujar dr. Rahmat Priyangga Rakatama, Sp.M., dokter spesialis mata di EyeQu Makassar. "Inilah mengapa pemeriksaan mata komprehensif secara rutin, bahkan tanpa keluhan, menjadi sangat krusial, terutama bagi individu dengan faktor risiko tinggi."

Meskipun demikian, beberapa gejala yang mungkin muncul seiring perkembangan penyakit meliputi:

  • Penglihatan kabur atau berawan.
  • Kesulitan adaptasi penglihatan dalam kondisi cahaya redup.
  • Munculnya lingkaran cahaya (halo) di sekitar sumber cahaya terang.
  • Penyempitan lapang pandang secara bertahap (kehilangan penglihatan perifer).
  • Sakit kepala atau nyeri pada mata (lebih sering pada glaukoma sudut tertutup).
  • Mata merah dan mual/muntah (pada serangan akut glaukoma sudut tertutup).

Faktor Risiko Glaukoma yang Perlu Anda Ketahui:

  • Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia (terutama di atas 40 tahun).
  • Riwayat Keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan glaukoma.
  • Tekanan Bola Mata Tinggi: Faktor risiko utama, meski tidak semua orang dengan tekanan mata tinggi akan terkena glaukoma.
  • Ras: Orang Afrika-Amerika, Hispanik, dan Asia memiliki risiko lebih tinggi untuk jenis glaukoma tertentu.
  • Kondisi Medis Tertentu: Diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan migrain.
  • Miopia (Rabun Jauh) Tinggi atau Hipermetropia (Rabun Dekat) Tinggi.
  • Riwayat Cedera Mata Serius.
  • Penggunaan Kortikosteroid Jangka Panjang (terutama tetes mata).

Kunci Utama Mencegah Kebutaan Akibat Glaukoma

Karena kerusakan saraf optik akibat glaukoma bersifat permanen, deteksi dini melalui pemeriksaan mata rutin oleh dokter spesialis mata adalah langkah terpenting. Pemeriksaan glaukoma komprehensif meliputi:

  • Tonometri: Pengukuran tekanan intraokular.
  • Oftalmoskopi (Funduskopi): Pemeriksaan langsung saraf optik untuk melihat adanya kerusakan.
  • Perimetri (Tes Lapang Pandang): Mendeteksi area kehilangan penglihatan.
  • Gonioskopi: Pemeriksaan sudut drainase mata.
  • Pachymetri: Pengukuran ketebalan kornea (dapat mempengaruhi hasil pengukuran tekanan mata).
  • Optical Coherence Tomography (OCT): Pencitraan resolusi tinggi untuk menganalisis lapisan serat saraf retina dan kepala saraf optik.

Pilihan Pengobatan Glaukoma terkini

Tujuan utama pengobatan glaukoma adalah untuk menurunkan tekanan intraokular (TIO), mengendalikan progresivitas penyakit, dan mencegah kerusakan saraf mata lebih lanjut sehingga kualitas penglihatan dapat dipertahankan.

"Tidak ada satu pengobatan glaukoma yang cocok untuk semua orang," jelas dr. Rahmat Priyangga Rakatama, Sp.M. "Pilihan terapi akan sangat bergantung pada jenis glaukoma, tingkat keparahan, kondisi kesehatan umum pasien, dan respons terhadap pengobatan. Di EyeQu, kami berkomitmen memberikan penanganan yang paling sesuai untuk setiap individu."

Metode pengobatan glaukoma yang umum dilakukan meliputi:

  1. Obat Tetes Mata:
  2. Terapi Laser:
    • Tujuan: Meningkatkan aliran keluar cairan mata atau membuat lubang baru untuk aliran cairan.
    • Jenis Prosedur:
      • Trabekuloplasti Laser Selektif (SLT): Menggunakan laser energi rendah untuk merangsang sel-sel di saluran drainase (trabecular meshwork) agar bekerja lebih baik. Cocok untuk glaukoma sudut terbuka.
      • Iridotomi Laser Perifer (LPI): Membuat lubang kecil di iris untuk memungkinkan cairan mengalir lebih bebas dari bilik mata belakang ke bilik mata depan. Umumnya untuk glaukoma sudut tertutup atau sudut sempit yang berisiko tertutup.
  3. Prosedur Pembedahan (Operasi Glaukoma):
    • Kapan Diperlukan: Jika obat tetes dan terapi laser tidak cukup efektif mengontrol tekanan bola mata.
    • Jenis Utama:
      • Trabekulektomi: Prosedur ini menciptakan saluran drainase buatan baru (bleb) di bawah konjungtiva untuk memfasilitasi keluarnya cairan mata dari dalam bola mata, sehingga mengurangi tekanan intraokular.
      • Implantasi Tabung (Glaucoma Drainage Device/Shunt): Pembedahan ini melibatkan pemasangan tabung (shunt) kecil di dalam mata untuk membantu mengalirkan cairan aqueous humor keluar dari mata dan menurunkan tekanan. Digunakan pada kasus glaukoma yang lebih kompleks atau jika trabekulektomi gagal.
      • Bedah Glaukoma Invasif Minimal (Minimally Invasive Glaucoma Surgery - MIGS): Kelompok prosedur yang lebih baru dengan risiko komplikasi lebih rendah, menggunakan perangkat mikroskopis untuk meningkatkan aliran keluar cairan mata. EyeQu selalu mengikuti perkembangan teknologi terkini untuk memberikan opsi terbaik bagi pasien.
  • Cara Kerja: Merupakan lini pertama pengobatan. Obat tetes mata glaukoma bekerja dengan cara meningkatkan aliran keluar cairan mata (aqueous humor) atau mengurangi produksi cairan mata di dalam bola mata, sehingga membantu menurunkan tekanan intraokular.
  • Jenis: Prostaglandin analog, beta-blocker, alpha-adrenergic agonist, carbonic anhydrase inhibitor, miotik atau kolinergik.
  • Penting: Kepatuhan penggunaan obat sesuai instruksi dokter sangat vital untuk efektivitas terapi.

Glaukoma adalah kondisi seumur hidup yang memerlukan pemantauan dan pengelolaan berkelanjutan. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat di Pusat layanan kesehatan mata terpercaya seperti EyeQu LASIK & Eye Center, progresivitas glaukoma dapat diperlambat dan risiko kebutaan dapat diminimalkan.

Jangan tunda! Segera jadwalkan pemeriksaan mata rutin Anda di EyeQu. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut atau membuat janji temu. 

FAQ (Frequently Asked Question)

Glaukoma disebabkan oleh apa?

Glaukoma disebabkan oleh adanya peningkatan tekanan pada bola mata yang merusak saraf optik. Kerusakan yang terjadi pada saraf optik bersifat permanen dan bisa menyebabkan adanya kebutaan secara total.

Apakah glaukoma bisa diobati?

Glaukoma tidak bisa disembuhkan, namun bisa dikelola atau diantisipasi untuk mencegah adanya kerusakan lebih lanjut pada mata.

Apakah glaukoma disebabkan oleh HP?

Tak ada bukti kuat yang mendukung atau memperlihatkan adanya hubungan glaukoma dengan penggunaan teknologi digital yang berlebihan. Sehingga tak bisa disimpulkan pemakaian HP yang berlebihan bisa berisiko menyebabkan glaukoma.

Apa bedanya glaukoma dengan katarak?

Katarak merupakan jenis penyakit yang menyerang lensa mata, sedangkan glaukoma adalah jenis penyakit yang menyerang saraf optik mata.

tags : Glaukoma

Promo Terbaru

Dapatkan Promo Layanan Mata di EyeQu

© 2025 EyeQu - LASIK & Eye Center. All rights reserved.